Aktivis 98 Lawan Radikalisme dan Intoleransi

Kami dari Organisasi dan Individu Pengundang diskusi Aktivis Melawan Radikalisme dan Intolerasi yang yang dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama Aktivis 98 mengucapkan terima kasih atas bantuan kawan juang aktivasi 98.

Dalam data registrasi yang ada di buku tamu menghadiri peserta mencapai 1,620 orang. Kehadiran peserta diskusi 98 ini berasal dari 42 perguruan tinggi Jakarta dan 64 perguruan tinggi dari luar jakarta dan luar jawa.

Aktivis 98 orang dari daerah yang hadir dari Aceh 15 orang, 21 orang… hingga Papua 8 orang. Total peserta yang hadir dari 32 Propinsi.

Selain itu ada 2 orang Aktivis 98 yang sedang bekerja di Malaysia, 3 bekerja di Singapura, 1 bekerja di Selandia Baru dan 2 di Jepang yang pulang ke Indonesia untuk menghadiri acara tersebut.

Ada sekitar 180 Aktivis Mahasiswa terlihat hadir lengkap dengan jaket Almamaternya dan ikut aktif dalam diskusi sejak awal hingga akhir.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada 52 Wartawan dari berbagai Media (TV, Cetak, Radio dan On Line) yang juga hadir meliput acara tersebut. Selain itu selama acara berlangsung juga ada 4 media asing yang ikut hadir meliput.

Kesimpulan dari diskusi tersebut mengerucut pada perlunya diadakan Rembug Nasional Aktivis 98 dalam waktu sesegera mungkin. Rembug ini dimaksudkan untuk mengambil sikap bersama Aktivis 98 Radikalisme dan Terorisme serta melakukan hubungan terhadap organisasi apa saja yang mungkin saja berkaitan dengan Radikalisme dan Terorisme.

Demikianlah, terima kasih, kami sampaikan. dengan tulus dan hormat.

Kami masih ada dan terus berlipat ganda

Hormat kami

ORGANISASI PENGUNDANG

Syarikat 98
(Ketum Hengki Irawan)

Progres 98
(Ketua Faizal Assegaf)

PENA 98
(Sekjen Adian Napitupulu)

JARI 98
(Koordinator Willy Prakasa)

INDIVIDU AKTIVIS 98 PENGUNDANG:

1. Wahab Talaohu
2. Sayed Junaidi Rizaldi
3. Eli Salomo
4. Benny Rhamdani
5. Arie hakim
7. Andi Miswar Arman
8. Aznil
9. Rasydi Bakri
10. Harley
11. M. Syirwan
12. Masinton Pasaribu
13. Noel (Imanuel Ebenezer)
14. Agust Qbon
15. Muradi
16. Savic Alielha
17. Ari Purnama
18. Bambang Dwi Djanuarto
19. Ade Unas Gerot.
20. Taki
21. Heriyono
22. Abdullah
23. Klutuk
24. Ed Berdman Hutagalung
25. Sudung
26. Fery A Batubara
27. A. Iwan Dwi Laksono
28. Johnny K.
29. Syaiful Afriady
30. Bachtiar Effendi
31. Vera Satria
32. Asep Pratama Hidayat
33. Tedy Harsono Munandar
33. Ongis Firman
34. Choky
35. Andre Sahid
36. Antonio N
37. Dorma Kodong
38. Eko Octa
39. Dedi Kurniawan (Kodir)
40. Simson S
41 Joni Sujarman
42. Alexandra
43. BangCen
44. Sofie
45. Ennalyta
46. ​​Agust shalahuddin.
47. Jimmy
48. Ali Taufan Vinaya / ATV
49. Bambang Sri Pujo SS
50. M Fachry
51. Lia. S
52. Opak
53. Ronald Mulia S
54. Dian Pribadi
55. Iman Sukarya
56. Buyung
57. Haikal
58. Sopandi
59. Roy Sihotang KBUI
60. Dody A Syuhada
61. Awaludin
62. Ollis ISTN
63. Lollyta
64. Abidin Fikri
65. Miranda
66. Liana Hutabarat.
67. Mahfud Masuara
68. Jaya Rahman
69. Dedi Askari.
70. Abdul Kohar
71. Dion P Marhaen
72. Ikravary KB UI
73. Asep Rendra
74. Adjie Supit
75. Dewi Tanjung
76. Shopie
77. Ennalyta
78. Kanti W Janis
79. Daniel RH
80. Mangapul
81. Tary R Fally
82. Nurjaya
83. Charles Benhard S Okky
84. Rusmarni Rusli
85. Edha Rupelu
86. Agus Hermanto
87. Andrew Parengkuan
88. Yoga Diliyanto
89. Taufan Huneman
90. Perpipaan Pergerakan Indonesia
91. Tomix Pribadi ISTN
92. Rija Lelana ISTN
93. Sugiantoro ISTN
94. Affifilah Said ISTN
95. Felix Nola ISTN
96. Jovial Dazzetomi ISTN
97. Binsardo ISTN
98. Ricko Kurniawan ISTN
99. Agus Ompong Jayabaya
100. Anang ISTN
102. Jokay
103. Dhojie Sahid
104. Aidil Fitri
105. Isradi Zaenal
106. Jimmy Jimbong
107. Roful Jombang
108. Didie purwanto
109. Edi Permana ISTN
110. Topik Rahmat ISTN
111. Amor
112. Sonny ISTN
113. Mulia Aryateja.
114. Ridwan LBHN
115. Bayu Kurnia Brata
116. Ganto
117. Samuel Tobing
118. Lambok ISTN
119. Olop ISTN
120. Emiraldes Burhan ISTN
121. Ade Irawan IKIP / UNJ
122. Haikal Sulaiman
123. Dwi Rio Sambodo
124. Adnan Topan H IKIP / UNJ
125. Dedy syeh KB UI
126. Moh. Januar Abdi IISIP
127. Ery Kurniawan IKIP
128. Wawan Purwandi
129. Abraham A Bulo
130. Samen Paul
131. Evi FKSMJ
132. Bowo Frontjak
133. Gobang Jayabaya
134. Suryadi Gunawan IKIP
135. Andi Purwanto IKIP
136. Rachmad Maulid IKIP
137. Andi Wahyudi IISIP
138. Faisal Rachman IISIP
139. Esa Indra IISIP
140. Beby Hasibuan IISIP
141. Ericson Hutabarat IISIP
142. Yuldrieansyah
143. Arie Indra Permana
144. Arie Dwi Puspitarini
145. Swandy Sihotang
146. Robby Siahaan.
147. Erwizaldi / IKIP UNJ
148. Dadi Rustandi IKIP
149. Edy Budiyarso IKIP
150. Agus Sunaryanto IKIP
151. Helmi Elisa
152. Pardo
153. Timbul P KM Gundar
154. Riska PP KM Gundar
155. Banjir KM Gundar
156. Dhyna KM Gundar
157. Medion KM Gundar
158. Syahrial N KM Gundar
159. Indra K KM Gundar
160. Pramudya L KM Gundar
161. Asep Arif KM Gundar
162. Roy Pohan KM Gundar
163. Afif Aulia KM Gundar
164. Reza Assagaf
165. Sarbini UNTAG
166. Maman Fathuchman (FKSMJ)
167. Atep Yulianto IKIP / UNJ
168. Berry
169. Sopiyan USNI
170. Rommy
171. Lea Widiawati
172. Teguh Bernard
173. Ningsih
174. Asep Billy
175. Dodon
176. Boy novrizon
177. Bejo Untung IKIP
178. Sulistyawan IKIP
179. Abdul Azis IKIP
180. Ade Mayasanto IKIP
181. Tommy Usakti
182. Denny Agiel Prasetyo
183. Anton Giggs
184. Andrew Punx
185. Imam Romanov UNPAK
186. Adi Mubyarto UNPAK
187. Frido Bandung.
188. Toni Bandung.
189. Lili Erawati FKSMJ
190. Ridwan USNI
191. Nurhasanah USNI
192. Ade Damanhuri UNIS
193. Yayan Sopian UNIS
194. Nouval Murzita (KM Gundar)
195. Decky Matulessy
196. Reynhard Joshua
197. Detti Arsanti
198.Bobby Sanwani (STTI)
199.Jeffri Parlindungan (Perbanas)
200.Antonius Danar (Perbanas)
201. laila Mutia
202. Yuli Supriatin
203. Makan Sadiah
204. Aan
205. Wimbo
206. Alif Purnomo
207. Muhammad Tohir
208. Reza A
209. Kamus Mustafah
210. Feko Supriadi
211. Zeplin KM Gundar
212. Yudi Afriandi
213. Boy Rendra
214. Lovi Kasim
215. Umar
216. Meok
217. Tommy Wahyu
218. Bayu Semedi.
219. Wajid Nuad

Notes :
Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) merupakan sebuah jaringan dari kelompok aktivis mahasiswa Indonesia era 98. PENA 98 terbentuk sebagai rangkaian panjang perjalanan proses reformasi, yang merupakan metamorfosis dari kelompok - kelompok perlawanan terhadap rezim orba, diawali dengan sebuah pertemuan besar seluruh aktivis mahasiswa (rembuk nasional mahasiswa 1999) di kampus Universitas Udayana - BALI, hingga pembentukan 98 centre yang kemudian bermetamorfosis kembali hingga berhasil mendorong pertemuan aktivis nasional 98 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta pada 27-29 Juli 2007. Pertemuan yang dihadiri delegasi dari 33 proponsi di Indonesia untuk pertama kalinya berhasil mengumpulkan sejumlah eksponen 98 sebanyak 680 orang.

Generasi Reformasi ini kemudian menyepakati keputusan bersama untuk membentuk Perhimpunan Aktivis Nasional 98 (PENA 98) dengan Adian Napitupulu, SH sebagai Sekjen dan Sangap Surbakti, SH sebagai Koordinator Presidium Nasional PENA 98. PENA juga memiliki struktur ringkas dengan Mixil mina munir sebagai sekretaris harian, Pilian panataran hutasoit sebagai bendahara, Mustar bona ventura sebagai jaringan nasional dan "Gepeng" Mirdjaja sebagai kepala departement jaringan Internasional.

PENA 98 berdiri setelah sembilan tahun reformasi berlalu. Ketika agenda reformasi dirasakan telah dibajak dan ditelikung oleh petualang-petualang politik dan kaum komperador. PENA 98 bertekad untuk merebut kekuasaan menyempurnakan reformasi. PENA 98 mengupayakan konsolidasi demokrasi dan regenerasi kepemimpinan politik sebagai agenda yang mendesak.

Jaringan PENA 98: