Jujur Diri - Terang Diri
*Mengubah Nasib
Ibarat terang pijar yang menerangi ruanganmu..
Dengan jelas kamu sendiri melihat kebenaran isi ruangan
apa adanya
Bukan kata orang lain lagi..
Terang itu bukan kebenaran dan kesucian itu..
Tapi untuk penerang di hatimu...
Hingga kamu sendiri melihat kebodohan, ketidaktahuan dan
kekotoran batin diri sendiri..
Jika terlihat jelas kenegatifan diri ini...
lepas dengan diam-diam saja, dengan seyum dikulum...
Jangan terbahak keras, nanti ketahuan dan memalukan...
Lepasnya kotoran batinmu dalam terang
disanalah awalnya semua kebenaran dan kesucian dipahami
kembali..
Bukankah penderitaan dan kesulitan telah mengajarkanmu
ketabahan?
Membuatmu semakin cadas, kokoh dan tangguh...
Karena kamu butuh 'ujian' untuk melihat betapa keren
dirimu...
Untuk kamu mengetahui dirimu sudah menjadi hamba yang
profesional...
Betapa bercahaya dirimu dalam badai dan gelap itu...
Karena kita semua telah begitu beruntung untuk sampai di
RASI
dialah gugusan bintang di langit yang memberi kita arah
perjalanan
Bukankah Orang Tua, Guru/Mursyid kita sudah
mengingatkan...
"Sampaikan kepada kepada masalah yang besar itu,
bahwa Kamu punya Tuhan yang Maha Besar"...
Dan masalah pun segera berlalu dengan senyummu, karena
hatimu sudah dilapang-luaskan...
ama, 5 Dzulhijjah 1440 H
* NASIB, serangkaian dan atau urutan perbuatan akal dalam berpikir untuk merespon keadaan yang berorientasi pada tujuan, menuju keadaan lebih baik dan atau lebih buruk.
Tidak ada komentar
Posting Komentar